Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi – Anak muda berisiko mengalami masalah kesehatan mental akibat pandemi COVID-19. Hal ini dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental anak muda di masa wabah ini.

Infeksi virus Corona yang menyebabkan COVID-19 tidak hanya menyebabkan penyakit fisik. Kondisi ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan mental, termasuk pada anak muda.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi

Keadaan ini harus segera diatasi, agar tidak terus menerus menurunkan daya tahan tubuh dan menyebabkan munculnya penyakit lain yang dapat mengganggu kualitas hidup.

Jaga Kesehatan Jiwa Anak Dan Remaja Selama Masa Pandemi Covid 19

Situasi semakin parah karena pandemi COVID-19 sepertinya tidak akan ada habisnya. Karena itu, kaum muda dipengaruhi oleh kesepian yang tinggi. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menurunkan tingkat kesehatan mental.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, kesehatan mental anak muda di masa wabah bisa rusak, karena belum kompeten.

“Jadi, ketika anak muda mengalami stres, mereka cenderung butuh waktu (lama) untuk mengatasinya,” kata Ikhsan.

“Selain itu, anak muda masih dalam tahap pengecekan untuk mendapatkan informasi. Situasi wabah membuat sulit, sehingga dapat menimbulkan stres yang menimbulkan kecemasan dan perasaan kecewa,” ujarnya melanjutkan.

Rumah Sakit Universitas Indonesia

Siapa yang bisa membantu anak muda terhindar dari masalah kesehatan mental selama pandemi COVID-19? Jawabannya adalah orang tua Anda dan Anda.

“Temukan hal-hal yang menyebabkan gangguan kesehatan mental, misalnya kecemasan. Apa yang membuat Anda cemas? Kecemasan karena COVID-19, atau karena Anda tidak memahami informasi saat belajar daring?” kata Ikhsan.

Faktor-faktor yang menyebabkan masalah mental pada remaja selama wabah perlu diidentifikasi sebagai langkah awal pencegahan. Dengan mengetahui penyebabnya, menemukan tindakan yang tepat mudah dilakukan.

Ikhsan berpesan kepada generasi muda untuk mencoba hobi baru, seperti memainkan alat musik atau mengaransemen lagu.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Apakah Anda merasa sedih dan frustasi karena pergerakan Anda terbatas akibat pandemi COVID-19? Anda tidak perlu ragu untuk mengungkapkan perasaan tersebut.

Berfokus pada diri sendiri untuk tetap sukses baik untuk menjaga kesehatan mental anak remaja Anda. Hal lain yang dapat Anda lakukan, misalnya membaca buku,

Ikhsan mengatakan, kecemasan adalah proses sehat yang mengingatkan kita pada ancaman. Kondisi ini dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan.

Kecemasan dari COVID-19 adalah hal yang baik. Artinya, Anda semakin sadar akan pentingnya mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Kesehatan Mental Ditengah Pandemi Covid 19

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan mental anak muda di masa wabah ini. Jika keluhan tidak kunjung membaik setelah melakukan prosedur tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Primaya Hospital memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan kualitas keselamatan dan keamanan pasien dengan indikasi persetujuan dari Primaya Hospital atas negara. statusnya adalah Akreditasi Komisi Rumah Sakit (KARS) dan dua rumah sakit Primaya Hospital terakreditasi secara internasional oleh Joint Commission International (JCI).

Primaya Hospital mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing (WNA). Primaya Hospital melayani pasien melalui metode pembayaran dan jaminan dari perusahaan, asuransi atau BPJS. Primaya Hospital memberikan pelayanan dengan teknologi tinggi dan berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat. Primaya Hospital akan memberikan solusi bagi masyarakat.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, Primaya Hospital Group tersebar di beberapa wilayah dan kota besar di Indonesia dengan lokasi yang strategis dan akses yang mudah sehingga kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.

Primaya Hospital memiliki rangkaian layanan yang lengkap meliputi layanan Gawat Darurat, Radiologi, Laboratorium dan Apotek yang melayani masyarakat 24 jam sehari. Selain itu Primaya Hospital memiliki tempat parkir yang luas, ruang edukasi pasien, ruang poli yang baik, ruang menyusui, area bermain Poli Anak, ATM Center, musala, WiFi untuk keluarga pasien, kantin dan ruang tamu yang nyaman. Primaya Hospital memiliki layanan unggulan bagi pasien yaitu Layanan Kardiovaskular, Layanan Ibu dan Anak, Layanan Luka, dan Layanan Onkologi (Kanker).

Pandemi Mengancam Kesehatan Mental Anak

Primaya Hospital memiliki layanan kardiovaskular yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan jantung. Pelayanan kardiovaskuler di Primaya Hospital didukung oleh tenaga profesional, medis dan non medis serta dilengkapi dengan peralatan medis terkini.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak, Primaya Hospital menawarkan Pusat Layanan Ibu dan Anak dengan berbagai layanan kesehatan untuk wanita, anak dan bayi seperti kesehatan wanita, kebugaran wanita (senam hamil dan yoga), kehamilan, pijat bayi, laktasi . . , tumbuh kembang anak, dan berbagai layanan lainnya.

Pusat Layanan Trauma merupakan salah satu layanan utama yang berkaitan dengan penanganan pasien dengan situasi darurat akibat kecelakaan atau infeksi. Pusat Layanan Trauma dikelola oleh berbagai Spesialis Bedah dan Non-Bedah dengan pengalaman di bidang trauma. Selain itu Trauma Service Center Primaya Hospital memiliki perawat yang terampil, kompeten, dan telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang trauma seperti Basic Life Support (BLS), Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), dan Emergency. Pertolongan Pertama (PPGD). .

Pelayanan onkologi di Primaya Hospital didukung oleh tenaga medis yang profesional dan berpengalaman di bidangnya serta dilengkapi dengan peralatan yang modern. Jenis pelayanan yang dapat diberikan antara lain Mammografi, Ultrasonografi Mammae (USG), Pap Smear, Vaksin, Bronkoskopi, Endoskopi dan Bedah Tumor. Dengan layanan ini, diharapkan berbagai jenis kanker dapat dideteksi dan diobati lebih cepat, komplikasi dapat dikurangi, dan pasien dapat pulih serta harapan hidup penderita kanker dapat ditingkatkan. momen besar dalam hidup mereka – serta momen sehari-hari seperti mengobrol dengan teman dan berpartisipasi di sekolahnya.

Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa Di Indonesia

Kaum muda menghadapi situasi baru ini tidak hanya dengan frustrasi, tetapi dengan kecemasan dan perasaan terasing yang besar, karena perubahan dalam hidup mereka karena pertumbuhan yang cepat.

Menurut analisis informasi yang diberikan oleh Unicef, hingga 99 persen anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun di seluruh dunia (2,34 miliar) tinggal di salah satu dari 186 negara dengan pembatasan karena COVID-19. 60 persen anak-anak tinggal di salah satu dari 82 negara yang sepenuhnya (7 persen) atau ditutup sebagian (53 persen) – itu adalah 1,4 miliar kaum muda.

Menurut Global Health Data Exchange 2017, terdapat 27,3 juta orang di Indonesia yang mengalami gangguan jiwa. Itu berarti satu dari sepuluh orang di negara ini memiliki penyakit mental.

Untuk data kesehatan mental anak muda di Indonesia tahun 2018, terdapat 9,8% prevalensi gangguan jiwa dan gejala depresi dan kecemasan pada anak muda usia > 15 tahun, meningkat dibandingkan tahun 2013, hanya 6% untuk prevalensi kognitif dan emosional. . masalah gejala depresi dan kecemasan pada anak muda usia > 15 tahun. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia mencapai 1,2 per seribu penduduk pada tahun 2013.

Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Ketika kesehatan mental anak remaja Anda tertekan, Anda mungkin mengalami gejala seperti kurang motivasi, nafsu makan menurun, gangguan tidur/susah tidur, dan kecemasan berlebihan. .

Hal yang dapat dilakukan untuk menangani kesehatan mental remaja adalah dengan memberikan pemahaman kepada remaja untuk menyadari bahwa kecemasan mereka adalah hal yang wajar. Kecemasan remaja adalah aktivitas normal dan sehat yang dapat membuat kita waspada terhadap ancaman dan membantu kita mengambil tindakan untuk melindungi diri kita sendiri.

Mendapatkan informasi akurat dari sumber terpercaya, mengurangi paparan media sosial, dan mengurangi melihat/melihat berita tentang Virus Corona juga dapat mengurangi kecemasan di kalangan anak muda. Sebisa mungkin, orang tua bisa menjadi teman berbagi dengan anak muda. Berilah anak-anak muda ruang untuk mengungkapkan perasaan keprihatinan mereka kepada orang tua mereka.

Rutin membicarakan Virus Corona atau mencari hiburan melalui kegiatan yang menyenangkan dan produktif dinilai dapat mengurangi kecemasan dan membuat anak muda merasa lebih baik.

Tak Melulu Soal Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental Juga Perlu Dijaga Di Era New Normal

Biarkan anak muda terhubung dengan teman untuk berbicara, berbagi cerita, dan mengungkapkan perasaan mereka. Dengan begitu, kesunyian para pemuda bisa dilepaskan selama wabah.