Jurnal Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi – Kesehatan mental siswa SMP dan SMA Indonesia di masa pandemi dan faktor penyebabnya (Diterapkan 7 Oktober 2021) (Diterbitkan 28 Februari 2022)
Kesehatan mental remaja merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian. Pandemi COVID-19 membuat isu ini semakin mendesak untuk mendapat perhatian serius dari pemangku kepentingan, khususnya terkait dengan penerapan kebijakan Pendidikan Jarak Jauh (DEL). Temuan penelitian sebelumnya menunjukkan adanya sejumlah keluhan mahasiswa terhadap pelaksanaan PJJ. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran deskriptif tentang tingkat depresi dan kecemasan pada siswa SMP dan SMA yang menjalani PJJ, serta untuk mendeskripsikan beberapa faktor yang dianggap menyusahkan siswa dan berpotensi menjadi penyebab. istilah-istilah ini. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen deskriptif non kuantitatif yang melibatkan 629 siswa SMP dan SMA di Indonesia yang menjalani PJJ. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Patient Health Questionnaire (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder (GAD-7), dan survei terhadap beberapa faktor kecemasan mahasiswa. Kuesioner diselesaikan secara online dan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46% siswa mengalami gejala kecemasan dan 58% mengalami gejala depresi. Faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini berkaitan dengan interaksi sosial civitas akademika dan mahasiswa, terutama dengan teman. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menjelaskan dampak pandemi dan hubungan antara faktor akademik dan sosial terhadap kesehatan mental siswa.
Jurnal Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi
Akat, M. dan Karataş, K. (2020). Dampak psikologis pandemi COVID-19 terhadap masyarakat dan dampaknya terhadap pendidikan. Jurnal Studi Turki, 15(4), 1-13. https://doi.org/10.7827/turkishstudies.44336
Komuniaksi #1: “membangun Sinergi Dalam Aspek Komunikasi Untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Di Masa Pandemi”
Ali, Q dan Kariyani, Yu (2015). Menentukan jenis-jenis layanan konseling dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan mental siswa. Prosiding Peningkatan SEMNAS Perorangan di Era Revolusi Informasi, 363-376.
Anniko, M.K., Boersma, K. dan Tillfors, M. (2019). Sumber stres dan kecemasan dalam perkembangan masalah kesehatan mental terkait stres: Investigasi longitudinal dari remaja awal hingga pertengahan. Kecemasan, Stres, dan Penyesuaian, 32(2), 155-167. https://doi.org/10.1080/10615806.2018.1549657
Badan Pusat Statistik. (2019). Gambar Pendidikan Indonesia 2019 (D. Susila, I.E. Harahap dan R. Sinang (eds.)). Badan Pusat Statistik Indonesia.
Bernstein, Georgia (1991). Komorbiditas dan keparahan gangguan kecemasan dan depresi dalam sampel klinik. Jurnal Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika, 30 (1), 43-50. https://doi.org/10.1097/00004583-199101000-00007
Merawat Kesehatan Mental Di Masa Pandemi Ala Stoikisme
Budikaanti, A., Larasari, A., Malik, K., Syeban, Z., Indrawati, L.A., & Octaviana, F. (2019). Skrining untuk gangguan kecemasan umum pada pasien epilepsi: penggunaan gangguan kecemasan umum versi Indonesia yang valid dan andal-7 (GAD-7). Organisasi Internasional untuk Penelitian Ilmu Saraf, 2019. https://doi.org/10.1155/2019/5902610
Fitria, L. dan Ifdil, I. (2020). Kecemasan remaja selama pandemi COVID-19. Pendidikan: Pendidikan Indonesia, 6(1), 1. https://doi.org/10.29210/120202592
Johnson, RB, dan Christensen, L (2017). Penelitian Pendidikan: Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran (T. Accomomazzo, J. Miller, R. Higgins, E. Helton, K. DeRosa, & C. Sage Publications Inc.
Juliawan, IW, Wiguna, DJES, dan Bawa, BW (2020). Persepsi siswa tentang layanan kesehatan jiwa sekolah yang diberikan oleh guru sekolah menengah 1. Jurnal Pengembangan Pendidikan Indonesia, 1(2), 294-300.
Pdf) Pandemi Covid 19 Dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental Di Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Penelitian dan Pengembangan 2018. Di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (hlm. 198). http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
KPAI, T. (2020). “Survei Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan Sistem KPAI Berdasarkan Pengaduan Evaluasi Jarak Jauh.” kpai.go.id
Krejcie, R.V., & Morgan, D.W. (1970). Menentukan ukuran sampel untuk kegiatan penelitian. Pengukuran Pendidikan dan Psikologis, 38, 607-610. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/001316447003000308
Kroenke, K. dan Spitzer, R.L. (2002). PHQ-9: diagnosis baru depresi dan ukuran keparahannya. Annals of Psychiatry, 32 (9), 509-515. https://doi.org/10.3928/0048-5713-20020901-06
Menjaga Kesehatan Mental Di Era New Normal
Larasati, L.A., Kristina, SA, Farmasi, C., Program, G., Farmasi, F., & Mada, U.G. (2020). Prevalensi gejala depresi pada pasien dengan diabetes: studi survei dari pengaturan perawatan primer di Indonesia. 25(05), 2273-2280.
Lusi, C.K., Hogowiyono, P., & Fuady, J. (2009). Pengembangan sistem pakar diagnosa gangguan kesehatan jiwa pada siswa SMA Negeri 2 Malang.
Maulida, H., Jatimi, A., Heru, M.J.A, Munir, Z., & Rahman, H.F. (2020). Depresi pada masyarakat yang menghadapi pandemi COVID-19: tinjauan sistematis. Sains dan Kesehatan, 2 (4), 519-524.
Miranda DMD, Athanasio BDS, Oliveira ACS, dan Simos E Silva AC (2020). Bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi kesehatan mental anak-anak dan remaja? Jurnal Internasional Pengurangan Risiko Bencana, 51 (Agustus), 101845. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2020.101845
Vol. 2 No. 1 (2021): Pikat: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Mubasyiroh, R., Suryaputri, IY, & Tjandrarini, D.H. (2017). Determinan gejala afektif mental pada siswa SMP dan SMA di Indonesia tahun 2015. Buletin Riset Kesehatan, 45(2), 103-112. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i2.5820.103-112
Murhadi, M. dan Ponidi, P. (2020). Pembelajaran daring yang efektif selama studi kasus epidemiologi COVID-19 di SDN Pakem 4, Sulaiman. INTEK: Informatika dan Teknologi…, 3. http://.umpwr.ac.id/index.php/intek/article/view/549
Nazari, N.; Savitri S, Usak M, Arap Markada A, and Griffiths MD (2021). Validasi Psikologis Skala Ketakutan COVID-19 versi Indonesia: Ciri-ciri kepribadian memprediksi ketakutan akan COVID-19. Jurnal Internasional Kesehatan Mental dan Kecanduan 0123456789. https://doi.org/10.1007/s11469-021-00593-0
Octairwan, D.H.; (2020). Faktor penyebab kecemasan siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Universitas Batangari, Jambi, 20(2), 541. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.932
Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Onie, S., Kirana, A.C., Alfian, A., Mustika, N.P., Adesla, V., & Ibrahim, R. (2020). Evaluasi validitas dan reliabilitas prediktif DASS-21, PHQ-9, dan GAD-7 dalam sampel Indonesia. Edisi Pengantar PsyArXiv. https://doi.org/https://doi.org/10.31234/osf.io/eqcm9
Smith TE, Holmes SR, Sheridan SM, Cooper GM, Bloomfield BS, dan Priest JL (2020). Pengaruh kolaborasi konsultasi sekolah keluarga pada hasil siswa dan orang tua: meta-analisis. Jurnal Konseling Pendidikan dan Psikologis, 00 (00), 1-29. https://doi.org/10.1080/10474412.2020.1749062
Son, C., Hegde, S., Smith, A., Wang, X., & Sasangohar, F. (2020). Efek COVID-19 pada kesehatan mental mahasiswa di Amerika Serikat: studi eksplorasi. Jurnal Penelitian Internet Medis, 22 (9), e21279. https://doi.org/10.2196/21279
Spitzer RL, Kroenke K, Williams JW, dan Löwe B. (2006). Skala Singkat untuk Penilaian Gangguan Kecemasan Umum: GAD-7. Arsip Penyakit Dalam, 166(10), 1092-1097.
Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Di Masa Pandemi Covid 19
Suryaatmaja, D.J.C. dan Wulandari, I.S.M (2020). Hubungan tingkat kecemasan remaja dengan sikap pascapandemi COVID-19. Manogo: Jurnal Keperawatan Malahayati, 2(4), 820-829. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987
Tan, JB dan Yates, S. (2011). Harapan akademik sebagai sumber stres pada siswa Asia. Psikologi Sosial Pendidikan, 14(3), 389-407. https://doi.org/10.1007/s11218-010-9146-7
Wahana Visi Indonesia. (2020). Seluruh aspek kehidupan anak terdampak langsung selama pandemi COVID-19: hasil kajian cepat Wahana Visi Indonesia di 14 provinsi. Wahana Visi Indonesia. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf
2. Ketentuan hukum resmi mengenai akses ke artikel digital jurnal elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti bahwa Psychopolytan: Psychology diizinkan untuk menyimpan dan mentransmisikan media / memformat dan mengelola dalam bentuk database, memelihara dan menerbitkan Artikel.
Pencegahan Gangguan Kesehatan Jiwa Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid 19 Dengan Perilaku “cerdik Ceria”
3. Manuskrip yang diterbitkan, baik cetak maupun elektronik, tersedia secara bebas untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain itu, redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hak cipta. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan status kesehatan mental remaja di masa pandemi COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya tidak diketahui sebelum wabah di Wuhan, Cina pada Desember 2019. Sekarang COVID-19 telah menjadi pandemi yang mempengaruhi banyak negara di dunia. Kesehatan mental adalah tingkat kesejahteraan psikologis atau gangguan mental. Kesehatan mental terdiri dari beberapa jenis kondisi yang umumnya dikategorikan sebagai kondisi kesehatan, gangguan kecemasan, stres dan depresi. Penelitian ini memperoleh data dari wawancara terstruktur tentang mahasiswa program sarjana Konseling Islam yang menerapkan pembelajaran berani. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berupa dokumen yang dikirimkan melalui pesan pribadi kepada setiap siswa yang termasuk dalam sampel. Survei tertutup dilakukan dengan menyebarkan melalui grup WhatsApp dan pesan pribadi menggunakan halaman Formulir Google untuk informasi lengkap. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi isu tersendiri bagi kesehatan mental remaja selama adversarial learning di masa pandemi. Hal ini dikarenakan banyak faktor dan permasalahan selama pembelajaran. Kondisi ini mengakibatkan pergumulan dan tekanan batin yang dialami remaja, yang berdampak pada kesehatan mentalnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kesehatan mental remaja pada masa pandemi COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru ini dan penyakit yang disebabkannya tidak diketahui sebelum wabah di Wuhan, Cina pada Desember 2019. COVID-19 sekarang menjadi pandemi yang terjadi di banyak negara di dunia. Kesehatan mental adalah tingkat kesejahteraan psikologis atau tidak adanya gangguan mental. Kesehatan mental terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan sebagai kondisi kesehatan, gangguan kecemasan, stres dan depresi. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara terstruktur dengan mahasiswa program studi Bimbingan Islam pembelajaran online. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berupa dokumen yang dikirimkan melalui pesan pribadi kepada setiap mahasiswa yang termasuk dalam sampel. Survei tertutup dilakukan dengan cara distribusi melalui grup WhatsApp dan pesan pribadi menggunakan halaman Google Form untuk informasi lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi isu kesehatan mental tersendiri bagi remaja selama pendidikan daring di masa pandemi. Hal ini dikarenakan banyak faktor dan permasalahan selama pembelajaran. Kondisi ini menyebabkan konflik internal dan tekanan yang dirasakan remaja, sehingga mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Aryamanto, Sotam Bayu. 2018. Pengembangan Aplikasi Batasan Belajar Berbasis Android untuk Siswa