Kesehatan Mental Adalah Jurnal – Situs web ini menggunakan cookie untuk menyediakan situs web yang ramah pengguna, aman, dan efisien. Pengaturan cookie browser Anda biasanya disetel ke “Izinkan semua cookie”. Dengan terus melihat situs web ini, Anda menyetujuinya. Kunjungi kebijakan privasi untuk informasi lebih lanjut tentang kebijakan privasi dan cookie

Pandemi, penyakit kronis, kematian, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan – situasi ini dapat menyebabkan stres dan kesulitan yang luar biasa dalam hidup serta membahayakan kesehatan mental. Apalagi di tengah keadaan yang tidak menentu seperti yang kita semua hadapi saat ini yaitu pandemi. Kita sepertinya mencapai suatu titik dalam hidup yang terlalu sulit untuk dihadapi sendirian.

Kesehatan Mental Adalah Jurnal

Apakah Anda benar-benar peduli dengan kesehatan mental Anda dan orang-orang di sekitar Anda? Bagaimana Anda dapat mencapai kesehatan mental yang lebih positif? Nah, ada cara yang bisa kamu coba sekaligus rekomendasikan ke orang tersayang. Salah satunya mencoba membuat jurnal untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.

Implementasi Konsep Sahdzan (sabar Danhuznudzan)sebagai Upaya Perawatan Kesehatan Mental Di Masapandemi Covid 19

Bagaimana menulis jurnal dapat membantu kesehatan mental? Menurut The Cambridge Journal, membuat jurnal sangat membantu mereka yang menderita PTSD dan mereka yang memiliki riwayat trauma. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa menulis tentang ketakutan dan tantangan terdalam kita dapat membantu mengurangi emosi yang terpendam dan stres yang menyertainya.

Selain itu, ini dapat membantu kita mengelola, memproses, dan mengatasi ingatan akan peristiwa mengerikan dan membuat kita lebih kuat untuk menghadapi pengalaman serupa di masa mendatang.

Padahal, stres yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda. Dengan kebiasaan menulis buku harian, Anda mengurangi dampak stres fisik terhadap kesehatan Anda. Mengambil hanya 15 sampai 20 menit dari waktu Anda, tiga sampai lima kali sehari selama empat bulan, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi hati, menurut sebuah penelitian di Selandia Baru. Selain itu, menuliskan semua perasaan Anda, termasuk stres, dalam jurnal akan membantu Anda mengatasi stres dengan cara yang sehat. Jadi jangan tunda untuk memulai kebiasaan ini sebagai bagian dari terapi yang bisa Anda lakukan sebelum tidur, misalnya untuk membantu menghilangkan stres dan kelelahan yang Anda derita sepanjang hari.

Selain mengurangi stres, efek lain dari peningkatan fungsi hati dan paru-paru setelah Anda mulai membuat jurnal juga akan membantu tubuh melawan masalah kesehatan yang muncul. Hal ini didukung oleh studi oleh Karen A Baikie dan Kay Wilhelm yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, yang menemukan bahwa mereka yang menulis di jurnal memiliki fungsi kekebalan yang lebih baik dan mengurangi gejala asma dan artritis reumatoid.

Psikologi Positif Melalui Humor Dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental

Peringatan spoiler! Membuat jurnal juga membantu menjaga otak Anda tetap bugar. Tidak berhenti di situ lho, journaling meningkatkan memori, pemahaman, dan kapasitas working memory. Semua ini akan menunjukkan proses kognitif yang lebih baik.

Apakah Anda ingin keluar dari masa-masa sedih dan merasakan lebih banyak kebahagiaan? Salah satu caranya adalah dengan membuat jurnal. Menurut psikolog, menulis jurnal dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Anda merasa lebih baik. Hal ini terjadi karena saat Anda menuliskan perasaan, Anda juga mengurangi aktivitas bagian otak yang disebut amigdala, yaitu bagian otak yang mengatur intensitas emosi kita.

Nah, manfaat terakhir yang kita bicarakan adalah efek jangka panjang dari kebiasaan membuat jurnal. Dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga otak dalam kondisi prima, membuat jurnal membantu Anda menjadi lebih percaya diri dan peka terhadap lingkungan di sekitar Anda dan diri Anda sendiri.

Apa yang kamu tunggu? Yuk, mulailah kebiasaan kesehatan mental yang baik ini dan ajak orang tersayang untuk mulai membuat jurnal demi kesehatan mental yang lebih baik.

Literasi Kesehatan Mental Dan Stigma Publik Sebagai Prediktor Sikap Terhadap Bantuan Psikologis Pada Mahasantri

Memulai aktivitasnya pada tahun 1981 dengan membuka kantor perwakilan di Indonesia. Indonesia saat ini hadir di bidang asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah, dengan lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 sales, didukung oleh jaringan perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta pemegang polis di Indonesia.

Apakah Anda baru saja memulai sebuah keluarga dan sedang mencari asuransi kesehatan yang tepat? Jika demikian, rencana Anda tepat untuk mencari asuransi keluarga yang melindungi semua orang yang Anda cintai. Karena keluarga adalah harta tak ternilai bagi setiap orang. Jadi, sungguh, setiap orang melakukan apa saja untuk memastikan orang yang mereka cintai mendapatkan perawatan kesehatan terbaik saat mereka sakit.