Banner 1
Kesehatan Mental Anak Ppt - Seroquel

Kesehatan Mental Anak Ppt

Kesehatan Mental Anak Ppt – Fungsi keluarga secara umum dapat dikemukakan yaitu: fungsi sosial ekonomi, sebagai lembaga yang menyelenggarakan pengelolaan pengelolaan keuangan yang masuk dan keluar.

3 Fungsi ikatan sosial biologis, yang ditunjukkan dengan pembentukan kerabat, keturunan dan hubungan sosial melalui keluarga. Proses pendidikan, termasuk pengembangan nilai dan ideologi dalam anggota keluarga.

Kesehatan Mental Anak Ppt

Kesehatan Mental Anak Ppt

Misalnya; Perilaku kriminal, kecemasan, seks pranikah, kekerasan dll. Keluarga yang tidak stabil seringkali menjadi penyebab meningkatnya kriminalitas dan perilaku kriminal di masyarakat.

Duta Kebaikan Untuk Kesehatan Mental Anak

5 Pergantian tugas orang tua oleh pengasuh alternatif mendominasi keluarga karena kesempatan atau kesibukan.

6 Berbagai gangguan jiwa seperti skizofrenia, depresi, kecemasan, kecanduan narkoba dan psikosis lainnya sangat terkait dengan interaksi yang buruk antar keluarga. Peran keluarga dalam mempromosikan kesehatan mental anggotanya tidak dapat disangkal.

1. Sosialisasi Anak bersosialisasi, yaitu belajar hidup bersama, pertama kali dalam lingkungan keluarga. Anak-anak belajar bergaul dengan orang lain jika dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang baik

Dalam sosialisasi rumah ini, anak belajar mengenal konsep dirinya (self-concept) dan mempelajari apa yang dapat dan tidak dapat dilakukannya (self-esteem). Ini memberi stabilitas dalam pembentukan kepribadian.

Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

9 Karena keluarga merupakan lingkungan sosialisasi pertama, maka dapat disebut “lembaga sosialisasi primer”. Mengingat pentingnya peran keluarga dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi anak, maka sebaiknya keluarga meluangkan waktu untuk berkumpul sambil bersantai (makan, minum) bersama, yang disebut dengan family table talk.

Proses kehidupan keluarga juga akan membentuk sikap dan kepribadian anak. Ada 3 jenis tatanan kehidupan keluarga yaitu: 1. demokratis 2. otoriter 3. permisif

11 1. Gaya hidup anak yang dibesarkan dalam keluarga demokratis menjadikan anak ramah, aktif dan mudah bergaul. Anak belajar menerima pendapat orang lain, mengutarakan pendapatnya sendiri dan memberikan alasan, namun bukan berarti anak bebas melakukan segala hal.

Kesehatan Mental Anak Ppt

12 2. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga otoriter seringkali tenang, tidak suka berperang, tidak agresif, dan berperilaku baik. Anak akan selalu mengikuti kemauan orang tuanya dalam segala tingkah lakunya. Oleh karena itu, kreativitas anak akan menurun, maka daya imajinasinya akan menurun, anak tidak dapat mengeksplorasi kreativitas dan proses berpikir abstrak.

Gratis Contoh Presentasi Keren Dengan Berbagai Tema

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. 2 A. Mental KBBI (1995), Mental; Terkait dengan pikiran dan sifat manusia yang bukan sifat tubuh atau energi. Kamus Webster, mental adalah “cara berpikir” dalam kaitannya dengan gangguan mental/saraf/psikologis. Jiwa adalah cara berpikir dan berperasaan berdasarkan hati nurani yang tercermin dalam perilaku seseorang.

Dr. Zakiyah Darajat (1996)a. Menghindari gangguan jiwa (“neurosis”) dan gejala penyakit jiwa. (“Psikologi”). b Kemampuan menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat. c Pengetahuan dan tindakan yang ditujukan untuk mengembangkan dan menggunakan kemampuan, bakat, dan sifat untuk membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa a. internal 1) berasal dari dalam diri seseorang; Bakat artistik yang pemarah, halus, dan artistik. 2) faktor keturunan juga berperan; Akal, emosi dan kemampuan. b Faktor luar di luar diri seseorang, (cara berpikir, perasaan berdasarkan hati nurani)

6 Lanjutkan sebagai contoh; Pendidikan agama (keyakinan), status sosial, hukum, budaya, sistem pemerintahan. Keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja juga memiliki pengaruh positif atau negatif.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Model Barat Model biomedis (Freund, 1991) Dipengaruhi oleh filsafat Yunani (Plato dan Aristoteles). Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. Dengan perkembangan biologi, penyakit dan kesehatan hanya berhubungan dengan tubuh. Moto: “Purush Sana di Corpor Sano”.

Ada 5 asumsi: (Freund, 1991) Tdp adalah perbedaan yang nyata antara tubuh dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada di bagian tubuh tertentu. Penyakit dapat dikurangi menjadi fungsi tubuh. Penyakit disebabkan oleh penyebab spesifik yang berpotensi dapat diidentifikasi. Tubuh itu seperti mesin. Tubuh adalah objek yang perlu dikendalikan dan dikendalikan.

Penggunaan model yang berbeda untuk menjelaskan penyebab gangguan jiwa. Model Biologis: Menekankan perubahan fisik dan biokimia di otak. Model psikodinamik: Fokus pada faktor perkembangan dan pengalaman. Model perilaku: Psikosis yang disebabkan oleh kemungkinan lingkungan.

Kesehatan Mental Anak Ppt

Itu muncul dari ketidakpuasan dengan model biomedis yang dipelopori oleh Helen Flanders Dunbar (1930-an), tidak ada penyakit fisik tanpa pendahulu emosional dan sosial. Sebaliknya, tidak ada penyakit jiwa yang tidak disertai gejala somatik. Penyakit berkembang melalui interaksi terus menerus antara faktor fisik dan mental yang saling memperkuat melalui jaringan yang kompleks.

Template Ppt Kuliah Kesehatan Fisik Dan Mental Anak Anak

11 Model Timur lebih holistik (Joseph, 1990). Organisme manusia holistik yang sempit dianggap sebagai sistem kehidupan di mana semua komponen saling berhubungan dan saling bergantung. Sistem holistik yang komprehensif adalah bagian dari sistem yang lebih luas, di mana organisme individu terus menerus berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosialnya, yaitu masih dipengaruhi oleh lingkungan tetapi juga dapat mempengaruhi dan mengubah lingkungan.

Ciri-ciri orang yang sehat/normal adalah: Berperilaku sesuai dengan norma sosial yang diakui. Mampu mengelola emosi. Ia mampu melatih potensinya. Kebiasaan sosial dapat diikuti. Masing-masing dapat mengenali risiko tindakan dan menggunakan kemampuan ini untuk memandu perilakunya.

Bisa belajar dari pengalaman. Umumnya senang. Harber & Runyon (1984) ciri-ciri orang normal adalah: Sikap terhadap diri sendiri: Mampu menerima diri sendiri, memiliki identitas diri yang jelas, mampu menilai kekuatan dan kelemahan diri secara realistis. Persepsi realitas: Pandangan realistis tentang diri sendiri dan dunia sekitarnya, termasuk orang lain dan segala sesuatu.

Kompetensi : Mengembangkan keterampilan dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, emosional dan sosial untuk menghadapi masalah. Otonomi: memiliki penentuan nasib sendiri yang kuat, tanggung jawab, penentuan nasib sendiri dan kebebasan yang cukup dari pengaruh sosial. Pengembangan dan Perbaikan Diri: Pengembangan menuju kedewasaan, pengembangan potensi dan pemenuhan diri sebagai individu.

Apa Itu Kecemasan?

Hubungan Interpersonal: Kemampuan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan interpersonal yang erat. Tujuan Hidup: Jangan menjadi perfeksionis, tetapi buatlah tujuan yang realistis dan sesuai kemampuan pribadi Anda.

Diskontinuitas statistik Perspektif ini menggunakan ukuran statistik di mana semua variabel yang akan diukur didistribusikan sepanjang kurva normal atau berbentuk lonceng. Kebanyakan orang akan berada di tengah kurva, sebaliknya kedua sisi kurva menunjukkan ketidaknormalan dalam distribusi. Kriteria ini biasanya digunakan dalam bidang kedokteran atau psikologi. Misalnya mengukur tekanan darah, tinggi badan, kecerdasan, kemampuan membaca, dll.

17 Ketidakpastian biasanya merupakan bentuk respons perilaku abnormal yang tidak terduga. Misalnya, seseorang tiba-tiba menjadi cemas (misalnya ditunjukkan dengan berkeringat dan gemetaran) saat berada di tengah lingkungan keluarga yang bahagia. Atau ada yang khawatir dengan keadaan keuangan keluarganya, padahal ekonomi keluarganya saat itu sudah membaik. Respons yang ditunjukkan tidak terduga.

Kesehatan Mental Anak Ppt

Pelanggaran terhadap 18 norma ditentukan dengan mempertimbangkan konteks sosial di mana perilaku abnormal itu terjadi. Jika perilakunya sesuai dengan norma masyarakat, itu berarti normal. Sebaliknya, jika bertentangan dengan norma yang berlaku, berarti tidak normal. Standar-standar ini membuat definisi abnormal bergantung pada standar sosial dan budaya saat itu. Misalnya, pada tahun 1990-an homoseksualitas merupakan perilaku abnormal di Amerika, tetapi homoseksualitas tidak lagi dianggap abnormal.

Mental Health Thesis Google Slides Theme And Ppt Template

19 Personal Distres Perilaku dianggap abnormal jika menyebabkan penderitaan dan kesusahan pada individu. Tidak semua gangguan (gangguan) adalah penyebab penderitaan. Misalnya, psikopat yang mengancam atau menyakiti orang lain tanpa menunjukkan rasa bersalah atau kekhawatiran. Juga semua rasa sakit atau penderitaan tidak normal. Misalnya seseorang yang sakit akibat suntikan. Kriteria ini bersifat subyektif karena sulit untuk menentukan standar tingkat kesusahan seseorang sehingga dapat digunakan secara umum.

20 Penyandang disabilitas mengalami ketidakmampuan (kesulitan) untuk mencapai tujuan karena kelainan yang dialaminya. Misalnya, pengguna narkoba dianggap tidak normal karena penggunaan narkoba membuat mereka sulit menyelesaikan tugas akademik, sosial, atau pekerjaan.

21 Semua kriteria di atas menunjukkan bahwa perilaku abnormal sulit untuk didefinisikan. Tidak ada kriteria tunggal yang dapat sepenuhnya membedakan dari perilaku normal. Tapi setidaknya standar ini mencoba mendefinisikan perilaku abnormal. Dan adanya norma sosial menunjukkan bahwa ketidaknormalan bersifat relatif dan dipengaruhi oleh budaya dan waktu.

“Tubuh yang sehat memiliki pikiran yang sehat” “Pikiran yang tidak sehat menyebabkan tubuh yang tidak sehat; Psikosomatis” * Psikosomatik: Gangguan mental, terutama gangguan fisik yang disebabkan oleh emosi (hipertensi, maag, eksim, diare, tremor).

Bahaya Gadget Bagi Kesehatan Anak

Konsultasikan dengan ahlinya. Ungkapkan perasaan Anda kepada orang lain Cobalah pahami bahwa sifat dan pengalaman setiap orang itu berbeda. Berpikirlah positif, semuanya memiliki arti. 5. Bersikaplah realistis, terimalah realitas yang rasional. 6. Rekreasi dan olahraga ringan.

Pergi ke pertemuan sosial. Berbincang dengan orang tersayang saat liburan, makan bersama keluarga, aktif dalam berbagai kegiatan kerohanian, mengikuti pelatihan keterampilan dan pengembangan diri.

Eksekutif 1: Teori Psikologi dan Teori Psikoanalisis Kesehatan Mental Psikologi Humanistik Psikologi Perilaku EL 2: Adaptasi Definisi aspek proses adaptasi faktor adaptasi yang mempengaruhi adaptasi.

Kesehatan Mental Anak Ppt

26 Eksekutif 3: Skema Konsep Diri dan Konsep Diri, Harga Diri dan Identitas Diri Ideal dan Perubahan Status Diri pada Konsep Diri Eksekutif 4: Definisi Emosi dan Fungsi Emosi Jenis Emosi dan Manajemen Eksekutif Emosi Ekspresi Emosi 5: Kepribadian Sehat Konsep Kepribadian Sehat dalam Pengembangan Diri Kepribadian dan Kepribadian Sehat

Fenomena Psikologi Kesehatan Mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan keterampilan komunikasi Komunikasi asertif Konflik interpersonal Stres dan pengelolaan emosi KEL 7: Stres, mengatasi stres dan adaptasi Stres Stres dan jenis stres Mengatasi stres Pendekatan pemecahan masalah terhadap stres. Manajemen stres

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami

You May Also Like

About the Author: wr5ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *