Kesehatan Mental Dalam Lingkungan Kerja – Bulan Mei dikenal sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Mental. Dalam lingkungan kerja, penting bagi perusahaan untuk menunjukkan dukungan terhadap kesehatan mental karyawan sebagai upaya menciptakan budaya kerja yang sehat dan positif.
Bagi kebanyakan orang, bekerja adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Bekerja adalah tempat di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya, menghasilkan uang, dan berteman. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kesehatan mental karyawan di tempat kerja. Dengan manajemen yang baik, mendukung kesehatan mental karyawan dapat meningkatkan produktivitas hingga 12%. Manfaat dukungan kesehatan mental karyawan meliputi:
Kesehatan Mental Dalam Lingkungan Kerja
Penelitian menunjukkan bahwa 86 persen karyawan yang menerima pengobatan depresi mengalami peningkatan kinerja. Tidak hanya itu, dukungan ini dapat menekan tingkat absensi hingga 40%-60%.
Kesehatan Di Lingkungan Kerja
Seperti yang disebutkan dalam laporan The Great X Michael Page Indonesia, sekitar 68% karyawan di Indonesia bersedia mengorbankan gaji, bonus, atau promosi untuk mencapai kesehatan mental dan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Perusahaan perlu mendukung semua komponen yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, seperti: kesehatan fisik, emosional dan mental, serta pengembangan profesional.
Menurut National Alliance on Mental Illness, orang dewasa dengan penyakit mental serius memiliki tingkat penyakit kardiovaskular dan metabolik dua kali lipat. Dengan kata lain, menjaga kesehatan mental karyawan di tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya. Semakin bahagia karyawan dalam bekerja maka akan semakin sehat secara fisik yang tentunya berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa sudah lebih baik, namun masih banyak orang yang beranggapan bahwa kesehatan jiwa adalah masalah abstrak yang lebih mudah diidentifikasi daripada kesehatan fisik. Sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan kerja juga dapat mengganggu kesehatan mental, seperti komunikasi yang kurang baik antar rekan kerja, tugas yang tidak jelas, keterbatasan ruang untuk berekspresi, jam kerja yang mengganggu kehidupan pribadi, pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi karyawan, dan lain-lain. . .
Terkait hal tersebut, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan mental setiap karyawannya dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan faktor eksternal yang menyebabkan gangguan kesehatan mental. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mendukung kesehatan mental karyawan, yaitu:
I>bullying Di Tempat Kerja: Pria Rentan Jadi Target
Bisa dibilang ini adalah langkah awal untuk mendukung kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Dengan menyediakan sumber daya untuk membantu karyawan mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan mental, dan memberikan informasi bagi karyawan yang membutuhkan bantuan, karyawan akan lebih nyaman mendekati manajer atau SDM jika membutuhkan bantuan.Kesulitan yang memengaruhi kesehatan mental ditemui di lingkungan kerja.
Dukungan terhadap kesehatan mental karyawan juga dapat ditunjukkan dengan memastikan bahwa tunjangan dan kompensasi yang diberikan perusahaan juga mendukung kesehatan mental karyawan. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menyediakan layanan seperti:
A Bantuan dalam perencanaan keuangan: Kadang-kadang tekanan keuangan dapat menjadi sumber stres bagi karyawan. Program ini dapat membantu karyawan mengelola keuangannya untuk memenuhi kebutuhannya.
B Program diskon karyawan: Memberikan promosi khusus kepada karyawan untuk layanan yang mendukung kegiatan rekreasi di luar pekerjaan, seperti keanggotaan gratis.
Rs Bhayangkara Banjarmasin
(PTO). Keseimbangan kehidupan kerja terkadang sulit, terutama bagi karyawan dengan tanggung jawab pekerjaan yang berat. Namun, dukungan SDM dalam membuat jadwal yang fleksibel dapat mengurangi beban kerja yang dirasakan karyawan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi gangguan kesehatan jiwa.
Stres di tempat kerja dapat berkontribusi pada peningkatan kejenuhan, ketidakstabilan emosi dan masalah kesehatan karyawan. Selain itu, stres kerja juga mempengaruhi produktivitas karyawan yang pada gilirannya secara tidak langsung mengganggu bisnis perusahaan. Meskipun tidak mungkin menghilangkan stres di tempat kerja, Anda dapat membantu karyawan mengelola stres kerja secara efektif. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
Sebagai SDM, Anda dapat memahami dinamika kehidupan karyawan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Kolaborasi antara perusahaan dan SDM sangat penting untuk mengurangi stigma dan mendidik pekerja tentang pentingnya kesehatan mental, yaitu dengan melakukan atau memberikan pelatihan dukungan kesehatan mental.
Pelatihan ini dapat dilakukan secara internal dengan menghadirkan konsultan psikologis profesional untuk menjelaskan dukungan yang dapat diberikan HR jika karyawan mengalami stres di lingkungan kerja. Selain mengundang psikolog, seperti HR, Anda bisa melibatkan karyawan Anda dalam program konseling.
Dampak Lingkungan Kerja Yang Beracun Bagi Kesehatan Mental
Demikian upaya-upaya yang dapat dilakukan SDM untuk menjaga kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Perlu dicatat bahwa kondisi mental karyawan mempengaruhi kinerja di perusahaan. Jadi jika suatu perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang positif dan kondusif bagi kebahagiaan karyawan, maka otomatis motivasi kerja akan meningkat. Sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja.
Ini menawarkan solusi manajemen penggajian yang sederhana dan terintegrasi untuk pemilik bisnis, staf SDM, dan karyawan dengan harga terjangkau. Kualitas lingkungan kerja dan besarnya gaji, mana yang lebih berdampak pada kesehatan mental? Simak pemaparan psikolog tersebut di sini.
Baik kondisi lingkungan kerja maupun besaran gaji dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Keduanya dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas kerja.
Di sisi lain, lingkungan kerja dan besarnya bayaran juga dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, menimbulkan stres, serta mengganggu pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Kesehatan Mental Karyawan Penting, Berikut Kiat Kantor Mendukungnya
Namun, di antara keduanya, mana yang lebih berpengaruh pada kondisi pikiran saat ini, kualitas lingkungan kerja atau besaran bayaran? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut ini.
Kualitas lingkungan kerja memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan mental daripada jumlah gaji. Demikian disampaikan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikiater.
Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan pasien sulit tidur. Sedangkan depresi klinis merupakan jenis depresi yang terjadi karena individu yang terkena mengalami stressor biologis, psikologis dan sosial.
Orang dengan depresi klinis dapat mengalami sejumlah gejala, seperti pemikiran yang berkepanjangan tentang kematian, kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, dan upaya bunuh diri.
Bahaya Diagnosis Diri Terhadap Kesehatan Mental
“Juga jika ketegangan dan emosi negatif masih terkubur. Akhirnya bentuk perpecahan menjadi salah, baik itu menular dalam keluarga atau mengaktifkan sifat destruktif lainnya,” imbuhnya.
Misalnya, hal ini dapat terjadi pada orang yang bergaji rendah, tetapi memiliki beban kerja yang tidak sesuai dengan penghasilannya.
Gangguan psikologis juga dapat memengaruhi orang yang bekerja dengan gaji tinggi, tetapi ada pekerjaan yang rentan terhadap peningkatan stres.
Dua contoh tersebut diklasifikasikan sebagai karya berkualitas buruk oleh para peneliti di University of Manchester di Inggris.
Mari Jaga Kesehatan Mental
Dan jumlah gaji) dapat membuat stres bagi setiap orang, tergantung pada apa yang penting bagi orang tersebut,” aku psikolog Ehsan.
Baik kualitas lingkungan kerja maupun besaran gaji dapat berdampak pada kesehatan mental. Jadi, pastikan Anda memilih tempat kerja dan gaji yang sesuai.
Jika ingin bertanya lebih lanjut mengenai informasi kesehatan mental lainnya, konsultasikan dengan psikolog atau dokter melalui live chat.
Jurnal Epidemiologi Internasional. Akses ke 2021. Penempatan kembali, kualitas kerja, kesehatan, dan biomarker beban allostatik: bukti prospektif dari studi keluarga longitudinal Inggris.
Berkenalan Dengan Kesehatan Mental
Universitas Manchester. Akses ke 2021. Pekerjaan yang buruk bisa lebih buruk bagi kesehatan Anda daripada menganggur. Beban kerja yang terlalu banyak tentu dapat mempengaruhi seseorang. Tidak hanya secara fisik, mental juga dapat dipengaruhi oleh perasaan stres yang muncul akibat beban kerja yang dirasakan terlalu banyak. Stres di tempat kerja cukup umum. Namun, jika tidak selalu dicegah, dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Perasaan stres yang tinggi tidak hanya menimbulkan emosi negatif, tetapi juga menurunkan produktivitas seseorang dan membuat sulit untuk fokus menyelesaikan pekerjaan.
Setiap orang harus sehat secara mental, karena efeknya tidak berbeda dengan fisik. Setiap orang harus mengetahui beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan mental saat menghadapi stres berlebihan di tempat kerja. Sebagai tempat dimana banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya, perusahaan/organisasi perlu memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawannya. Banyak cara yang dapat dilakukan karyawan untuk menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja, antara lain:
Karyawan yang ingin menjaga kesehatan mentalnya agar tetap bugar saat bekerja harus memastikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi di kantor. Pastikan Anda tidak membawa pekerjaan itu ke rumah. Tanpa keseimbangan, produktivitas seseorang menurun dan sering merasa lelah dalam bekerja. Menghabiskan waktu bersama keluarga, olahraga, hobi, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai dapat membantu mengurangi stres akibat lingkungan kerja.
Stres yang berlebihan pasti bisa dikurangi jika stres tersebut dikelola dengan baik. Olahraga teratur, makan makanan sehat dan favorit, serta istirahat yang cukup adalah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk mencegah stres menimbulkan masalah lain yang lebih serius.
Praktisi Berikan Tips Jaga Kesehatan Mental Masuki Dunia Kerja
Penyakit mental adalah masalah yang dapat menyebabkan masalah serius. Namun, dampak buruk yang terjadi dapat dicegah dan dikurangi. Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif dan pastikan orang-orang di sekitar Anda benar-benar mendukung semua yang Anda lakukan, dan berikan saran sesuai kebutuhan.
Cobalah untuk tidak takut mengangkat isu terkait stres, depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya di lingkungan kerja. Setiap orang harus memahami bahwa mungkin saja mengalami perasaan stres berlebihan yang berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Andre, Elizabeth. 2020. 10 cara untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja Anda. London: Cycraig. Diakses 13 Mei 2022 di https://www.psychreg.org/improve-mental-health-workplace/. Tentu saja semua pekerjaan memiliki tingkat stresnya masing-masing, baik tinggi maupun rendah, sering atau jarang. Namun, jangan anggap remeh jika Anda merasa lelah, stres, depresi, depresi dan tidak bersemangat lagi dengan pekerjaan Anda setiap hari. Jangan khawatir tentang lingkungan kerja Anda.
Yang dimiliki. Kedua, pekerjaan itu membayar dengan baik. Ketiga, lokasinya dekat dengan tempat tinggal Anda atau jauh dari lalu lintas.
Ayurositana: Kesehatan Mental
Secara umum, Anda akan merasa nyaman jika sudah memiliki pekerjaan yang setidaknya memenuhi dua kriteria di atas. Namun, orang yang bekerja di lingkungan sekitar
Sesibuk apapun Anda, keluar rumah untuk pergi ke kantor setiap hari bisa melelahkan dan melelahkan. Jika Anda pernah mengalaminya, kesehatan mental Anda mungkin mulai terganggu akibat lingkungan kerja yang buruk.
Seperti kesehatan fisik, kesehatan