Banner 1
Kesehatan Mental Untuk Hamil - Seroquel

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Kesehatan Mental Untuk Hamil – Banyak ibu hamil yang cenderung fokus untuk menjaga kesehatannya dan menjaga kesehatannya selama masa kehamilan. Padahal, menjaga kesehatan mental ibu selama masa kehamilan…

Kehamilan umumnya akan membawa kebahagiaan bagi pasangan, terutama sang ibu. Kehidupan kecilmu di tengah keluarga akan sangat memuaskan dan penuh keceriaan…

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Pernahkah Anda mendengar kabar bahwa ibu hamil dengan katarak ganda, terutama katarak di atas 6 tahun, tidak dapat melahirkan secara alami dan harus melalui operasi caesar? Bukankah itu benar? …

Obgyn Jogja Archives

Masa nifas sudah berakhir, tetapi setelah beberapa minggu, mengapa Anda tidak mendapatkan haid? Hal seperti ini terkadang membuat orang tua khawatir. Ibu masuk lagi…

Kehamilan dan persalinan umumnya merupakan saat-saat yang menyenangkan bagi seorang wanita. Namun, banyak wanita yang memiliki stretch mark atau selulit di kulitnya, yang memengaruhi penampilan mereka…

Pernah dengar cerita lucu Fitri Tropica yang sulit hamil karena mengidap Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)? Di sisi lain, mungkin Anda juga…

Di tengah kegembiraan menunggu kehadiran buah hati, beberapa ibu hamil mungkin mengalami masalah atau situasi yang mungkin tidak mengganggu mereka. Jika salah satu dari mereka memiliki Cina…

Jual Panduan Kesehatan Mental Ibu Hamil

Kehamilan yang tidak direncanakan saat anak pertama masih bayi atau masih sangat kecil dan belum siap menyusui akan membuat ibu merasa cemas dan kewalahan. Kamu harus tetap m…

Sebelum hamil, mandi (BAB) bisa dilakukan setiap hari. Tetapi mengapa Anda lebih jarang mandi selama kehamilan? Mungkin Anda bahkan tidak bisa melewati hari? M…

Pendarahan terkadang terjadi pada wanita hamil. Ada bahayanya, ada juga perdarahan normal yang tidak terukur. Tidak berbahaya, bisa dipersiapkan dengan cukup dengan istirahat dan… Kehamilan selain menjadi masa yang membahagiakan bagi orang tua, juga merupakan masa yang penuh kelemahan. Selama kehamilan, ia harus sangat berhati-hati dalam memilih aktivitas yang akan mempengaruhi kesehatannya, pertumbuhan dan perkembangan bayinya, serta cara persalinannya.

Kesehatan Mental Untuk Hamil

“Hindari kopi, makanan manis lainnya atau minuman manis”, “Makanan pedas juga tidak boleh dimakan ibu hamil”, atau “Jangan angkat beban atau melakukan aktivitas berat” adalah contoh nasehat yang sering diberikan kepada ibu hamil.

Hubungan Senam Prenatal Yoga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester Iii

Selain itu, ada juga pantangan bagi ibu hamil, seperti tidak boleh memotong rambut atau melihat gerhana bulan karena bisa menyebabkan bayi cacat. Tips dan mitos ini disebarkan seolah-olah untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Berfokus pada kesehatan tubuh ibu sebenarnya sudah lumrah dalam artikel-artikel tentang kehamilan. Padahal, ada hal yang tidak terlalu penting untuk diperlihatkan saat hamil, namun seringkali diabaikan oleh ibu hamil atau orang di sekitarnya: kesehatan mentalnya.

Berbagai dampak buruk pada bayi baru lahir dapat diakibatkan oleh kesehatan mental ibu hamil. Apa saja jenis gangguan mental yang dialami ibu hamil dan apa pemicunya?

Perawatan kesehatan mental untuk ibu hamil Menurut situs Rumah Sakit Keluarga Kerajaan, hingga 15 persen wanita berisiko mengalami depresi atau kecemasan selama kehamilan. Gejala umum depresi pada ibu hamil antara lain merasa marah, mudah tersinggung dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas, kehilangan semangat untuk beraktivitas yang dulunya menyenangkan, dan gangguan tidur.

Dinas Kesehatan Kota Depok

Kelelahan ekstrim dan kesulitan konsentrasi juga bisa menjadi tanda lain bahwa ibu hamil menderita depresi. Selain itu, mereka juga dapat memiliki konsekuensi negatif atau bahkan bunuh diri.

Tidak semua wanita hamil menyadari bahwa mereka menderita depresi. Bahkan jika mereka mulai merasa ada sesuatu yang salah dalam pikiran mereka, mereka tidak serta merta mengungkapkan apa yang terjadi pada mereka kepada orang-orang di sekitar mereka atau kepada psikolog.

Natasha Biljani, seorang psikiater di Priory Hospital Roehampton, Inggris, mengatakan karena mereka tidak ingin terlihat lemah atau rentan terhadap pasangan, keluarga atau teman mereka, mereka umumnya melihat kehamilan sebagai saat yang baik dalam kehidupan seorang wanita.

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Salah satunya adalah rekam medis bahwa ia dan keluarganya menderita gangguan jiwa. Saat kehamilan tidak direncanakan, ibu hamil juga rentan mengalami depresi. Perbedaan informasi tentang ide (terkadang tidak mungkin) menjadi seorang ibu menjadi tekanan tersendiri yang membuat perempuan akhirnya menghadapi masalah mental. Depresi dapat meningkat ketika ibu hamil menyadari adanya gangguan pada kandungannya.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Menyusui

Tentu saja, hari-hari ibu hamil lebih sulit dibandingkan wanita lainnya, terutama bagi mereka yang harus kembali ke kantor atau mengurus rumah dan anak lainnya. Oleh karena itu, dukungan budaya dari lingkungan merupakan faktor penting yang dapat mencegah terjadinya depresi.

Berdebat dengan pasangan yang tidak hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan mental wanita selama kehamilan.

Terkait konflik rumah tangga, sebuah penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan juga menyebutkan bahwa hal tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya pikiran bunuh diri di kalangan ibu hamil. Penulis studi, Simone Honkman dari University of Cape Town dan rekannya, juga melihat faktor lain yang berkontribusi terhadap keinginan bunuh diri pada wanita hamil, seperti status sosial ekonomi, jumlah anak yang mereka miliki, pola makan yang kurang, dan riwayat masa lalu. upaya bunuh diri.

Di Afrika Selatan, lebih dari 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Keluarga miskin di sana kehabisan uang untuk membeli makanan sebelum akhir bulan atau gaji. Kurangnya makanan memiliki konsekuensi psikologis sebagaimana Honeyman et. Al. Dalam studi mereka, mereka menemukan bahwa wanita hamil yang makan lebih sedikit empat kali lebih mungkin melakukan bunuh diri.

Kata Psikolog: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Saat Hamil

Depresi pada ibu hamil juga dapat memengaruhi bayi. Antibiotik dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi Anda setelah lahir. Sedangkan bagi orang yang depresi dan tidak minum obat, tembakau dan alkohol bisa menjadi cara ‘mengobati’ masalah mental yang pada akhirnya merugikan tubuh sendiri dan anak.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan efek jangka panjang dari depresi pada ibu hamil. Anak yang lahir kemudian mungkin mengalami masalah sosial dan emosional seperti agresi atau masalah perilaku lainnya. Selain itu, beberapa telah menemukan bahwa suasana hati ibu hamil yang tertekan mempengaruhi kemampuan bahasa anak dan nilai IQ.

Selain itu, mereka juga menemukan bahwa wanita berpenghasilan rendah yang memiliki lebih banyak anak mengalami lebih banyak keputusasaan saat menunggu kelahiran si kecil.

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Di Indonesia, diterima secara luas bahwa lebih banyak anak berarti lebih banyak kesempatan. Jika bercermin dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Honikman et. Al. Pada titik ini, dapat dipahami bahwa perilaku banyak anak dapat sangat merugikan orang tua. Alasannya, tanggung jawab akan bertambah, belum tentu berkaitan dengan penghasilan. Harapan hidup berpotensi menimbulkan stres, depresi bahkan bunuh diri baik pada pria maupun wanita.

Wanita Hamil Dalam Sesi Dengan Psikolog Dukungan Psikologis Kesehatan Mental Terapi Keluarga Ilustrasi Stok

Postpartum: Momen rentan PR untuk perawatan kesehatan mental berlanjut setelah bayi lahir. Gejala seperti jantung berdebar-debar, serangan panik, kecemasan, dan keinginan untuk meledak tidak jarang terjadi pada wanita hamil. Gejala ini dikenal dengan istilah baby blues. Perubahan hormon selama kehamilan dianggap sebagai salah satu alasannya.

Menurut WHO, 13 persen ibu baru mengalami tekanan psikologis, umumnya depresi. Di negara berkembang, persentasenya bahkan bisa mencapai 19,8%. Sebagai bagian dari penelitian Honikman, WHO juga mengatakan bahwa depresi mengarah pada pikiran untuk bunuh diri pada wanita yang sering terjadi setelah kelahiran anaknya. Pikiran untuk bunuh diri tidak hanya muncul dari depresi pascamelahirkan. Kesulitan menanggapi kebutuhan anak adalah tanda lain bahwa orang tua mengalami depresi.

Salah satu ibu yang menderita depresi pascapersalinan adalah penyanyi Alanis Morissette. Di depan umum, dia menceritakan trauma pascapersalinan yang terjadi berkali-kali. Morissette pertama kali didiagnosis menderita depresi pascapersalinan (PPD) setelah Ever Imre, putranya yang kini berusia 6,5 ​​tahun.

Morissette menghadapi rasa sakit fisik, sulit tidur, dan visi masa depan yang menakutkan bagi keluarganya dalam beberapa bulan mendatang. “Ada hari-hari saya bahkan tidak bisa bergerak. Sebagai seorang anak, saya ingin memiliki anak dengan kekasih yang baik. Saya tidak pernah memikirkan masalah pascapersalinan. ” Morrissette setuju untuk melahirkan anak bungsunya, Onyx Solace.

Pendkestal Bumil “pendidikan Kesehatan Mental Pada Ibu Hamil” Dalam Upaya Peningkatan Kebugaran Maternal

Pelantun “Ironis” itu langsung mengambil langkah untuk merawat dirinya dengan mengunjungi terapis. Selain itu, depresi pascapersalinan secara bertahap berkurang karena olahraga dan pelepasan emosi melalui musik. “Aku menulis banyak lagu dalam tiga bulan terakhir, sampai suatu hari. Aku merasa harus menulis lagu karena jika tidak, aku akan meledak.”

Depresi postpartum Morissette juga memengaruhi hubungannya dengan pasangannya. Terkadang, pasangannya Mario Souleye penuh dengan emosi Morissette saat dia lelah mengurus anak di malam hari. Di saat-saat seperti ini, bahkan hal-hal terkecil yang dirasakan Morissette membuatnya tetap bertahan. Misalnya, menjaga pasangan dari pasangan dianggap sebagai pengalaman yang dalam dan bermakna.

Bagi mereka yang sedang mengandung atau baru saja melahirkan, penting untuk menilai apakah beban yang Anda rasakan adalah kecemasan ringan atau depresi. Seperti diketahui, depresi adalah silent killer yang mempengaruhi kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya.

Kesehatan Mental Untuk Hamil

Saat ini, untuk mendampingi ibu hamil dan yang sudah melahirkan membutuhkan perhatian dan perawatan lebih. Hal-hal kecil dapat menimbulkan masalah serius nantinya, dan tanpa pemahaman orang-orang di sekitar ibu hamil dan ibu hamil, kehancuran fisik dan mental orang tua dan anak sangat mungkin terjadi. Kehamilan adalah saat yang menyenangkan. Namun bagi sebagian orang tua, perubahan fisik, sosial, dan emosional selama kehamilan bisa membuat stres. Dalam kasus ringan, tekanan normal. Namun stres yang berlebihan bisa membuat ibu hamil tidak nyaman karena sulit tidur, sering sakit kepala, kurang tidur

Jual Poster Kesehatan

You May Also Like

About the Author: wr5ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *