Banner 1
Makalah Kesehatan Mental Dalam Psikologi Islam - Seroquel

Makalah Kesehatan Mental Dalam Psikologi Islam

Makalah Kesehatan Mental Dalam Psikologi Islam – Judul : Religi dan Kesehatan Mental Topik : Psikologi Agama Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Pada zaman dahulu ketika masyarakat awam belum banyak mengetahui tentang teknologi, setiap penyakit yang diderita masyarakat sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau spiritual dan supranatural. Gangguan tersebut berhubungan dengan mahluk halus, sehingga orang yang sakit lebih memilih berobat ke dukun atau paranormal yang dipercaya dapat berkomunikasi langsung dengan mahluk halus daripada berobat ke dukun. disebabkan oleh obat. Untuk dilihat dan diobati dengan obat yang bagus dengan metode pengolahan yang canggih, kemajuan ilmu pengetahuan bisa lebih spesifik untuk penyakit ini. Ini adalah penyakit yang berasal dari virus, bakteri atau basil, sehingga diperlukan obat-obatan medis untuk mengobatinya, tetapi ada juga penyakit yang berasal dari jiwa atau hati manusia, sehingga virus ditularkan secara fisik, tidak berpengaruh pada bakteri atau kuman. individu Namun pada kenyataannya, orang tersebut sedang sakit, penyakit ini disebut penyakit jantung atau penyakit jiwa, untuk mengatasi penyakit ini diperlukan pengelolaan jiwa atau mental yang baik sehingga dapat menciptakan kesehatan jiwa, yang berdampak pada kesehatan fisik seseorang. sebuah efek. abad ini, dapat dikatakan bahwa para ahli medis mulai memahami hubungan antara penyakit dan kondisi psikologis manusia. Hubungan tersebut menyebabkan orang mengalami gangguan fisik karena gangguan jiwa (Somappsychotic) dan sebaliknya, gangguan jiwa dapat disebabkan oleh penyakit fisik (Psychosomal). Dan faktor mental yang telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab gejala tersebut antara lain:

Keagamaan Ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar terapis fisik menganggap penyakit mental tidak ada hubungannya dengan perawatan medis, serta menggunakan metode penyembuhan yang berbeda untuk orang yang sakit jiwa. Pertanyaan kedua yang muncul adalah sejauh mana agama terkait dengan kesehatan mental? Lantas apa saja peran sikap religius bagi kesehatan mental? Tujuan Berdasarkan permasalahan yang diangkat, tujuan dari tulisan ini adalah untuk membahas hubungan antara agama dan kesehatan jiwa serta relevansi pendekatan agama dengan kesehatan jiwa? Dengan kata lain, agama adalah cara berperilaku, sistem kepercayaan atau perasaan tertentu. Sedangkan menurut Tullys, pengertian agama adalah hubungan praktis yang dirasakan dengan yang diyakininya pada suatu makhluk atau entitas yang lebih unggul dari manusia (1) Kesehatan jiwa adalah penghindaran dari keluhan dan gangguan jiwa seseorang. nekrosis dan psikosis (menyesuaikan lingkungan sosial). Kesehatan jiwa berarti terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa (2) Kesehatan jiwa tidak mudah terganggu oleh stressor (penyebab stres). Noto Soedirdjo mengatakan ciri-ciri orang dengan kesehatan mental adalah mampu mengatasi stres dari lingkungannya. Sedangkan menurut Clausen Karentanan (Kerentanan), ketahanan seseorang terhadap stres tergantung pada faktor genetik, proses belajar dan budaya di lingkungan, serta intensitas stres.

Makalah Kesehatan Mental Dalam Psikologi Islam

Makalah Kesehatan Mental Dalam Psikologi Islam

Diterima oleh satu orang juga berbeda dengan orang lainnya.B. Orang dan agama Psikologi agama adalah bukti bahwa para psikolog harus memberi perhatian khusus pada peran agama dalam kehidupan dan psikologi manusia. Pendapat yang paling serius mengenai hal ini masih tampak pada agama sebagai bagian dari kehidupan manusia yang berkaitan dengan gejala-gejala kejiwaan. Dalam beberapa bukunya, Sigmund Freud yang dikenal sebagai pengembang psikologi mencoba menjelaskannya. Menurut Freud, agama terlihat dalam perilaku manusia sebagai simbol kebencian terhadap ayah yang ditunjukkan dalam bentuk rasa takut kepada Tuhan (3) Secara psikologis, agama adalah ilusi manusia. Orang beralih ke agama karena rasa tidak berdaya menghadapi bencana. Dengan demikian, segala bentuk perilaku keagamaan merupakan perilaku manusia yang muncul dari keinginan untuk menghindari bahaya dan dapat memberikan rasa aman. Untuk tujuan ini orang menciptakan Tuhan dalam pikiran mereka, proses ini berbeda dengan pengikut. Skinner, salah satu tokoh behaviorisme, memandang agama sebagai fenomena sosial yang muncul dari dua faktor kuat. Menurutnya, kegiatan keagamaan menjadi faktor kuat sebagai perilaku mengatasi konflik. Lembaga sosial, termasuk lembaga keagamaan, bertanggung jawab untuk memajukan dan memelihara perilaku atau adat istiadat masyarakat. Orang menanggapi tuntutan organisasi dan berpartisipasi dalam pemeliharaannya dengan mengikuti aturan normatif. Orang bertindak religius karena dimotivasi oleh ganjaran dan ganjaran. (Hadiah). Manusia adalah robot yang beroperasi secara mekanis menurut hukuman dan ganjaran. Iman digambarkan sebagai fitrah manusia, yang artinya: Maka arahkanlah wajahmu kepada agama (Allah). Nantikan sifat Allah yang menciptakan manusia pada sifat itu. Tidak ada perubahan dalam sifat Allah (yaitu agama langsung). Tapi kebanyakan orang tidak tahu. (S. Di Kamar: 30)

Makalah Kesehatan Mental

You May Also Like

About the Author: wr5ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *