Skripsi Kesehatan Mental Pada Mahasiswa – Di masa pandemi Covid-19, kesehatan mental menjadi hal yang perlu digali secara mendalam. Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2020, Badan Mahasiswa Fakultas (BEM) Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan Seminar Nasional Kesehatan Jiwa. Ketua panitia seminar, Hanifah Nurul Fauziyah, menjelaskan bahwa salah satu alasan diadakannya pertemuan ini karena saat ini banyak kasus bunuh diri dan masih banyak di sekitar kita yang tidak menginginkannya.
Seminar dengan tema “Healing and Growing from Wounds” ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta dan diselenggarakan melalui Google Meet pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 mulai pukul 09:00 hingga 12:00 WIB. Seminar nasional kesehatan jiwa ini menghadirkan dua pembicara yaitu Setia Asyanti, S.Psi., M.Si, psikiater, dosen fakultas UMS dan Novie Octtaviane Mufti, S.Psi, pendiri akun Instagram healyourself.id.
Skripsi Kesehatan Mental Pada Mahasiswa
Kuliah pertama “Toxic Relationship & Suicide” diberikan oleh Setia Asyanti, S.Psi., M.Si, Psikolog. Dalam paparannya, ia memaparkan hubungan antara toxic relationship, depresi, dan bunuh diri. Dia juga membahas berbagai strategi penanggulangan yang dapat digunakan dalam hubungan beracun. Artikel kedua tentang “Self-love” dibawakan oleh Novie Octtaviane Mufti, S.Psi., dimana beliau membahas bagaimana Islam memandang self-love dan berbagai alasan perlunya self-love. Dia mendefinisikan cinta diri sebagai bentuk penghargaan diri dan harga diri sebagai orang yang layak dicintai dan dihormati.
Program Sarjana Manajemen Pendidikan Islam Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta
Seminar berjalan lancar dan peserta mengikuti dengan antusias. Bagi peserta seminar yang beruntung, berkesempatan pula untuk mengikuti konsultasi gratis dengan Ajeng Nova Dumpratiwi, S.Psi., M.Si., Psikolog, Dosen Fakultas UMS.
Mengenai pelaksanaan pertemuan, Hanifah mengatakan: “Alhamdulillah seminar berjalan dengan baik. Walaupun benar, semoga tidak menjadi halangan untuk berbagi informasi dan ilmu baru. Kami berharap topik-topik yang dibahas dapat bermanfaat bagi kita semua dan kedepannya kita insya Allah dapat mengadakan seminar-seminar informal dengan tema yang lebih baik.” (AH) Di Era Industri 4.0 misalnya, dimana standar kecantikan sudah Redefinisi. Kemajuan teknologi telah membawa dunia kecantikan dan estetika ke dalam arus perubahan yang dikenal dengan BEAUTY 4.0. Dalam Beauty 4.0, standar kecantikan semakin meningkat dengan pengaruh perkembangan teknologi digital, khususnya media sosial. Di era ini, standar kecantikan menjadi ditentukan oleh kesuksesan dan opini di media sosial atau komentar dari netizen. Hal inilah yang menjadi alasan meningkatnya cyberbullying saat ini.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Fungsional Group Mental Health (KLF) mengadakan talkshow 2 dengan tema “Bobot yang tepat untuk menjadi menarik: sikap yang positif dan sehat”. Acara berlangsung pada Sabtu, 24 April 2021 melalui zoom conference dan diikuti oleh total 70 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Acara ini menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya, Dr. Sumi Lestari, S.Psi., M.Sc memiliki keahlian di bidang kecantikan, kemudian Yunita Kurniawati, S.Psi., M.Psi, seorang psikolog spesialis kesehatan dan peneliti serta alumni UB yakni Purnama Miftahqul Rizqi, S. Psi. Acara ini diselenggarakan oleh Miss Afrida Maratus Sholiha, S.Psi yang merupakan mahasiswa UB.
Komuniaksi #1: “membangun Sinergi Dalam Aspek Komunikasi Untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Di Masa Pandemi”
Melalui pengalaman ini, para peserta memahami bahwa body shaming dan bullying tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga laki-laki. Terutama pada kelompok usia remaja dan pertumbuhan. Setiap orang harus mengubah pemikiran kita
Untuk menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan yang besar dalam diri kita sendiri. Kecantikan fisik tidak bertahan saat Anda dewasa, tetapi kecantikan batin tumbuh seiring waktu. Be Yours Webinar: Menjaga Kesehatan Mental Dalam Belajar di Masa Pandemi Covid-19 Selasa, 10 Agustus 2021, 15:02:23 WIB – 2410 Views
Bravo — Pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021, fakultas UIN Raden Fatah Palembang mengadakan Pelatihan Pengalaman Lapangan untuk acara PPL. Acara webinar kelas 11 ini diikuti oleh 91 peserta dan panduan khusus berhasil dilaksanakan oleh Lukmawati, M.A sebagai Pembimbing Lapangan. Webinar ini bertemakan “Menjaga Kesehatan Mental Dalam Menghadapi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19” yang akan dilakukan melalui zoom conference.
Acara dimulai pukul 09:00-12:00 WIB dipimpin oleh Monica Kristiana sebagai MC dan Adhisa Ramadini sebagai moderator, kemudian dilanjutkan dengan Achmad Raja Ageng Saputra memimpin doa agar acara berjalan lancar. Webinar ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ema Yudiani, M.Sc., Psikolog (Wakil Dekan 1 UIN Raden Fatah Palembang) dan Rahmad Aidil Wardana (Presiden Kelompok 11 Mahasiswa UIN Raden Fatah Angkatan 2019).
Sharing Kesehatan Mental Bagi Anak Melalui Program Proyek Kemanusiaan Prodi Pendidikan Sosiologi
Webinar kelompok 11 ini menghadirkan dua narasumber bernama Lukmawati, MA sebagai narasumber pertama sebagai pengajar di UIN Raden Fatah Palembang dan konsultan lapangan Kelompok 11 bertajuk “Kesehatan Jiwa dalam Menghadapi Pembelajaran di Masa Covid – 19”. Ia mengucapkan kata-kata tersebut dengan cara yang sangat menarik dan pidatonya adalah “Berpikir, berbuat dan berperilaku baik, kita menjadi orang yang berpikiran sehat”.
Kini penyiar kedua adalah A. Rizky Kurniawan, S.Psi dimana beliau merupakan lulusan terbaik dan terpintar dari Fakultas UIN Raden Fatah Angkatan 2017 bertajuk “Tetap Sehat Mental dan Menjadi Mahasiswa yang Tangguh Saat Belajar di Masa Covid- 19″. Beliau menyampaikan materi dengan menarik dan memberikan video mediasi yang diikuti oleh seluruh peserta webinar untuk memberikan ketenangan bagi seluruh peserta. Pernyataan terakhir yang beliau sampaikan adalah, “Ketakutan seringkali dilakukan dalam situasi yang tidak pasti. Namun terkadang ketakutan diekspresikan dengan cara yang merugikan orang lain”. Jadi ketakutan adalah sesuatu yang sering terjadi dalam situasi yang tidak pantas, tetapi terkadang ketakutan terwujud dalam hidup kita dengan cara yang merugikan kita dan orang lain. Itu sebabnya kita harus bisa keluar dari situasi yang tidak menyenangkan ini dengan menjadi siswa yang serius.”
Para peserta sangat tertarik untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada narasumber. Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat secara online kepada masyarakat yang hadir dan seluruh peserta. Besar harapan kami kedepannya melalui webinar ini kami dapat menemukan ilmu dan informasi yang belum kami temukan dan semoga bermanfaat bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari dan bagi banyak orang. Amin PENJELASAN ASAM AMINO YANG DIBERIKAN DAN PERBEDAAN EFEKNYA PADA MAHASISWA ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2017 = RESPON DIET ASAM AMINO DAN BANYAK MONGORO PADA STUDI1 STUDI BERISI7
RESPON DIET ASAM AMINO DAN BAGAIMANA MENYEBABKAN KEMERAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KELAS 2017.
Visi Misi Labor Bk
Pendahuluan: Gangguan jiwa umum seperti depresi dan kecemasan menunjukkan peningkatan frekuensi dan keparahan yang signifikan pada remaja, terutama mahasiswa. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa asam amino bertindak sebagai neurotransmitter dan membantu menyeimbangkan tingkat neurotransmitter, menjadikannya nutrisi penting untuk kesehatan otak dan mental. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsumsi asam amino dan kejadian gangguan jiwa yang umum terjadi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Hasanuddin. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Hasanuddin angkatan 2017 (n = 193). Asupan asam amino pada siswa diukur menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), masalah psikologis umum seperti depresi dan/atau kecemasan diukur menggunakan Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS) dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS. Hasil: Berdasarkan hasil survei, responden terbanyak berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 33,7%, responden terbanyak adalah wanita (84,5%), dan responden berusia 22 tahun sebanyak 61,1%. Hasil survei menunjukkan bahwa 80,8% responden mengalami gangguan jiwa umum, dengan 100% responden termasuk dalam asupan harian asam amino (triptofan) dan 86,8% tengah tirosin. Kesimpulan: Asupan asam amino (tryptophan & tyrosine) oleh mahasiswa kelompok positif melebihi tingkat gizi buruk dan tingginya kejadian gangguan jiwa di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Hasanuddin angkatan 2017. Diperlukan beberapa tindakan yang diperlukan. tentang kejadian gangguan jiwa umum dan diet asam tinggi DEFINISI KESEHATAN JIWA DAN KESEHATAN JIWA BEBERAPA MAHASISWA UNIVERSITAS SANUDDIN DALAM PANDEMI COVID-19.
PENGERTIAN STATUS KESEHATAN JIWA DAN LITERASI KESEHATAN JIWA PADA MAHASISWA LITERASI KESEHATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Kenakan Sari. R011181015. ANALISIS KESEHATAN JIWA DAN KESEHATAN JIWA MAHASISWA YANG TIDAK SEHAT DI UNIVERSITAS HASANUDDIN SAAT PANDEMI COVID-19, dibawah bimbingan Kusrini S Kadar dan Nurhaya Nurdin.
Latar Belakang: Kejadian gangguan jiwa pada masa pandemi Covid-19 khususnya di kalangan pelajar. Pelajar dengan masalah kesehatan mental cenderung memiliki tingkat literasi kesehatan mental yang rendah, terutama profesional non-kesehatan yang tidak memiliki pengalaman di bidang kesehatan.
Mengenal Lebih Dalam Peer Counselor, Membangun Kesehatan Mental Dalam Lingkup Mahasiswa Prodi Bpi
Tujuan: Mengetahui definisi kesehatan jiwa dan literasi kesehatan jiwa mahasiswa non kesehatan di Universitas Hasanuddin pada masa pandemi Covid-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel dipilih menggunakan probability sampling dengan metode non random proportional sampling sebanyak 375 responden dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ).