Tesis Kesehatan Mental Remaja – Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan status kesehatan mental remaja pada masa pandemi COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya tidak diketahui sebelum epidemi dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19 kini menjadi pandemi yang menyerang banyak negara di dunia. Kesehatan jiwa adalah tingkat kesejahteraan jiwa atau gangguan jiwa. Kesehatan mental terdiri dari beberapa jenis kondisi yang biasanya diklasifikasikan dalam kondisi sehat, gangguan kecemasan, stres dan depresi. Penelitian ini mengambil data dengan wawancara terstruktur tentang mahasiswa program Bimbingan Islam yang melakukan pembelajaran berani. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berupa dokumen yang dikirimkan melalui pesan pribadi kepada setiap siswa sampel. Kuesioner tertutup dilakukan dengan menyebarkannya melalui grup WhatsApp dan pesan pribadi menggunakan halaman formulir Google untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi isu tersendiri bagi kesehatan mental remaja selama belajar dengan berani di masa pandemi. Hal ini karena ada faktor dan tantangan yang berbeda selama pembelajaran. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya konflik dan tekanan internal yang dialami remaja, sehingga mengganggu kesehatan mentalnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kesehatan mental anak muda di masa pandemi COVID-19. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Virus baru dan penyakit yang ditimbulkannya diketahui sebelum mewabah di Wuhan, China, pada Desember 2019. Kesehatan mental adalah tingtaan kesejahteraan psikologis atau nahanah hinjaru jiwa. Kesehatan terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan menjadi kondisi sehat, gangguan kecemasan, stres dan depresi. Penelitian ini mengambil data dengan wawancara terstruktur pada mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam Yang Yang Yang Yang Yang Belejnaan Belajar Berani. Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan berupa dokumen yang dikirimkan melalui private message kepada setiap siswa yang diuji. Jangan lupa untuk menonaktifkan grup WhatsApp dan menggunakan tarif diskon untuk Google. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan mental anak muda selama pembelajaran di masa pandemi. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang membuat belajar menjadi sulit. Kondisi inilana yang tumbalnya konflik batin dan predang yang di raksi para remaja sehatan ng kesehatan mental moreka.
Tesis Kesehatan Mental Remaja
Arirahmanto, Sutam Bayu. 2018. Pengembangan Aplikasi Desglanan Kejenuhan Belajar Berbasis Android untuk Siswa SMPN 3 Babat. UNESA Surabaya.
Zakiah Daradjat Dan Pemikirannya Tentang Peran Pendidikan Islam Dalam Kesehatan Mental
Azzahra, N.F. 2020. Meningkatkan Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia Selama Pandemi Covid-19. Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).
Dabutar, Jelarwin. 2008. “ Pengaruh Media Pembelanja Terhadap Hasil Belajar Pengelasan Pada Siswa Berprestasi Tinggi en Rendah di SMK Swasta 1 Trisakti Lagu Boti kabupaten Samosir. Tesis.Medan: Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Muna, Naeila Rifatil. 2013. Keefektifan Teknik Pembelajaran Self-regulation dalam Mereduksi Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa di SMA Insan Cendekia Sekarkemunging Cirebon. Jurnal Holistik. Vol. 14, no.02, aula. 57-78.
Ruci Pawicara, Maharani Conilie.2020.Analisis Pembelajaran Daring Terhadap Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris Biologi Iain Jember Di Tengah Pandemi Covid-19. Alveoli: Jurnal Pendidikan Biologi [Vol. 1, nomor 1, Januari-Juni 2020].
Self Esteem, Social Support, Dan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja
Russian, Mr. 2011. Pembelanja Berbasis Teknologi Informasi en Komunikasi: Mengembangka Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press. PT. Raja Grafindo Persada
Wiwin Efrizal.2020.Persepsi Dan Pola Konsumsi Remaja Selama Pandemi Covid-19 .Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung.Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi en Mikrobiologi .Volume 05 Nomor 2 Desember 2020
Meilinda, M. (2021). Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi. Bimbingan AS SYAMIL: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam, 1(1), 11-19. Diambil dari https:///index.php/as-syamil/article/view/342
Program Studi Bimbingan en Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab en Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jl. Letjend Soeprapto, Pontianak, 78000, Indonesia
Pdf) Dampak Sosial Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Berupa Sikap Apatis Di Smp Kabupaten Sukoharjo
Diterbitkan oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab en Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN). SUNGGUMINASA)
KAJIAN KEJADIAN PERUNDUNGAN (MOBLING) VERBAL PADA REMAJA AWAL (STUDI KASUS SMP NEGERI 5 PALLANGGA DAN SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA).
MUH. ASRUL TAUFIQ ARIFUDDIN. Kajian Kejadian Perundungan (Bullying) Verbal pada Remaja Awal (Investigasi Kasus SMP Negeri 5 Pallangga dan SMP Negeri 3 Sungguminasa). (Dibimbing oleh Suriah dan Sudirman Nasir).
Perundungan berwujud dalam berbagai bentuk, salah satunya bullying verbal berupa hinaan, fitnah, kritikan, bullying, bullying yang bersifat personal maupun rasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian kekerasan verbal yang terjadi pada masa remaja awal di SMP Negeri 5 Pallangga dan SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Pdf) Konseling Dan Kesehatan Mental
Penelitian menggunakan kvalitativ dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui FGD, wawancara mendalam dengan 59 informan dan pembacaan dokumen. Analisis merupakan untuk mengindentifikasi topik dalam kategori data.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) benuk perundungan verbale bervariasi, mulai dari melecehkan, mengeng, menggunakan verbale kasar dengan mengolok orang tua dan nama korban, 2) Kondisi fisik dan mental remaja korban perundungan verbale menjadi pendia, penakut, menut, 3) strategi formuk jelas yang dilakukan yaitu menceritakan kejadian tersebut kepada guru secara lisan, kemudian korban bergabung dengan tim duta, 4) Usaha mengaantisipasi dan meminimisir secara lisan. Pihak sekolah disarankan untuk mengambil sikap tegas terhadap kebijakan sekolah sehubungan dengan tindakan perundungan secara lisan di lingkungan sekolah.